Kamis, 28 Oktober 2010

RIAS PENGANTIN YOGYAKARTA

Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta ada   beberapa macam corak atau tepatnya ada lima corak. Kelima corak tersebut dibedakan oleh fungsi, bentuk busana dan tata riasnya yang masing-masing memiliki ciri sendiri. Corak tersebut meliputi Corak Paes Ageng, Paes Ageng Jangan Menir, Corak Yogya Putri, Kesatrian Ageng, dan Corak Kesatrian.     Munculnya bermacam-macam corak tata rias pengantin gaya Yogyakarta bermula dari lingkungan kehidupan para Priagung - berasal dari kata Priyayi yang berarti orang yang berasal dari kerabat keraton atau lapisan masyarakat yang kedudukannya di-anggap terhormat. Fungsi tiap corak ini memang berbeda, namun dewasa ini fungsi tersebut seringkali   tidak dilaksanakan sebagaimana aslinya. Untuk me-lihat perbedaan tersebut secara lebih jelas akan di-uraikan satu persatu secara singkat. 
1. Corak Paes Ageng atau Kebesaran.
Dipakai pada saat upacara Panggih Pengantin yang dikaitkan dengan acara andrau)ina atau pesta resepsi. Busana yang dikenakan adalah dodot atau kampuh lengkap dengan perhiasan khusus.
 Yogya Paes Ageng
2. Corak Paes Ageng Jangan Menir.
Dipergunakan untuk upacara boyongan Pe­ngantin putri ke kediaman pengantin pria yang dilaksanakan sehari semalam setelah akad nikah. Busana yang dikenakan adalah baju blenggen atau bordiran, jadi tidak memakai kampuh/dodot.
 Jangan Menir
3.Corak Yogya Putri  Dipakai pada saat ngundhuh mantu yang di­laksanakan saat sepasaran (lima hari sesudah akad nikah) atau lazim disebut ngunduh se­pasaran busana yang dikenakan adalah baju panjang bordiran, kain pradan dan selop bordiran.
Jogya Putri
4. Corak Kesatrian Ageng.
Corak ini juga dapat digunakan untuk ngun'dhuh sepasaran. Busana yang dikenakan adalah baju panjang yang terbuat dan kain sutera berbunga atau polos, dan selop atau alas kaki polos berwarna hitam.
5. Corak Kesatrian.
Corak kesatrian dipergunakan sebagai busana pengantin yang sangat sederhana terdiri dari kebaya panjang dan selop polos. Dari Uraian singkat tersebut tampak bahwa corak paes Yogya Putri, corak Kesatrian Ageng dan corak Kesatrian memiliki tata rias wajah dan sanggul yang sama. Ketiganya hanya dibedakan terutama pada tata busananya. Sementara tata rias wajah dan sanggul Paes Ageng dan Paes Ageng Jangan Menir juga sama, sedang perbedaan keduanya juga terutama pada tata busananya. Bertolak dari kesamaan dan perbedaan tersebut maka    dapat dikelompokkan:
1. Corak Yogya Putri
2. Corak Paes Ageng
. Decorasi Wedding




holy

                         
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar